Teori Perdagangan Internasional Heckscher-Ohlin

Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif

Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:

1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.

2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.

Read More......

Teori Kenunggulan Komparatif

Teori keunggulan komparatif (comparative advantage theory) dikemukakan oleh David Ricardo. Teori ini mencoba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relatif. Teori ini berlandaskan pada asumsi:

1. Labor Theory of Value, yaitu bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut, dimana nilai barang yang ditukar seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk memproduksinya.

2. Perdagangna internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang.

3. Tidak diperhitungkannya biaya dari pengangkutan dan lain-lain dalam hal pemasaran

4. Produksi dijalankan dengan biaya tetap, hal ini berarti skala produksi tidak berpengaruh.

5. Faktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Oleh karena itu , suatu negara akan melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang dan mengekspornya bilamana negara tersebut mempunyai keuntungan dan akan mengimpor barang-barang yang dibutuhkan jika mempunyai kerugian dalam memproduksi.

Paham klasik dapat menerangkan comparative advantage yang diperoleh dari perdagangan luar negeri timbul sebagai akibat dari perbedaan harga relatif ataupun tenaga kerja dari barang-barang tersebut yang diperdagangkan.

Read More......

Apa Arti Perusahaan Bagi Anda?

Ketika Pemilik dan manajer bisnis mengatakan mereka ingin meraih suatu tujuan bisnis, mereka biasanya melihat pada faktor-faktor luar untuk mendapatkan dukungan, nasihat dan arahan. Sebagai contoh, mereka hanya dapat meningkatkan pendapatan jika konsumen mengeluarkan lebih banyak uang; mereka hanya dapat mengurangi overhead jika suppliers menurunkan harganya; mereka hanya dapat merekrut orang-orang dengan kaliber tinggi jika mereka mendapatkan pelamar-pelamar kerja yang lebih baik. Mentalitas yang berkembang ialah: "Segera setelah....maka...." Namun, ketika para pemimpin bisnis positif ingin mengubah persepsi mereka tentang apa arti perusahaan dan memilih kepemilikan dan bukannya alasan-alasan, maka mereka menganggap diri mereka sendirilah yang secara personal bertanggung jawab atas masa depan bisnis mereka dan tidak perlu faktor-faktor luar untuk membimbing mereka.

Mereka dapat menambahkan orang-orang berprestasi tinggi pada daftar gaji karena alih-alih terus-menerus mencari karyawan yang berprestasi tinggi, mereka berpegang teguh pada komitmen besar mereka dan akibatnya hanya orang-orang dengan idealisme yang sama yang tertarik untuk bekerja.

Untuk dapat mengubah perspektif anda tentang bisnis anda dan mencapai tujuan-tujuan perusahaan anda, anda dapat mengikuti proses sederhana yang terdiri atas tiga langkah yang akan memungkinkan anda untuk mengubah visi masa depan kedalam realitas saat ini. Dengan melakukan itu, anda dapat menciptakan masa depan perusahaan anda hari ini dan memastikan bahwa bulan-bulan dan tahun-tahun yang akan datang akan berbeda dan lebih besar jika anda menginginkannya

Read More......